BAYI BOCOR JANTUNG
Terus Menangis, Nesya Tak Pernah Tidur
JAKARTA, KOMPAS.com — Tatapan mata Nesya Winda Azahra terlihat kosong. Meski sadar, ia hanya terdiam dan sesekali menggerakkan kepalanya. Nesya tidak merespons candaan dari Nofriyanti, ibunya yang menungguinya di Ruang ICU Jantung Anak RS Harapan Kita.
Nesya, bayi mungil yang baru berusia enam bulan ini, didiagnosis menderita kebocoran jantung. Penyakit itu telah menghambat pertumbuhannya. Badannya kurus, beratnya hanya 4,2 kilogram, dengan perut buncit dan membesar akibat penyakit tersebut.
Nofriyanti, ibu Nesya, menuturkan, putrinya memang kerap sakit-sakitan sejak awal kelahirannya. Panas tinggi kerap menyerang tubuh kecil Nesya. Ia pun kerap menangis manakala sakit panasnya meninggi. Seiring berjalannya waktu, tangisan Nesya melebihi bayi-bayi normal lainnya.
"Nesya selalu menangis, kalau bayi yang lain mungkin usia tiga-empat bulan nangisnya udah enggak banyak, tapi kalau Nesya nangis terus," ujarnya saat ditemui Kompas.com di ruang tunggu keluarga, RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/5/2010) kemarin.
Tangisan Nesya berlebihan dibandingkan bayi normal lain. Nesya selalu menangis sepanjang hari. Waktunya untuk menangis lebih banyak dibandingkan waktu tidurnya. "Ibunya sering olesin minyak telon. Kalau sudah buang angin memang jadi kempes, tapi enggak sampai lima menit juga langsung membusung lagi," kata Kris Newin, sang ayah.
"Dia jarang dan hampir enggak pernah tidur. Kalaupun tidur ya 10 menit sekali bangun terus menangis. Kalau nangis, Nesya sudah enggak ada air matanya karena keseringan nangis. Saya jadi ikut nangis kalau dia begitu. Tetangga semua juga prihatin karena terus-terusan dengar Nesya nangis," ujar Kris lagi.
Nofriyanti menuturkan, Nesya menjalani perawatan intensif di RS Harapan Kita selama sepekan belakangan ini. Ia akhirnya terpaksa dilarikan ke RS Harapan Kita setelah sebelumnya mengalami kondisi kritis, dan tidak sadarkan diri dalam perawatan di rumah sakit kecil di Jakarta Selatan.
Kini, Kris dan Nofriyanti hanya bisa memasrahkan kondisi Nesya pada perawatan intensif tim dokter di RS Harapan Kita. Meski tidak memiliki biaya, Kris ingin putrinya bisa sembuh lebih dulu...
Biaya Perawatan Nesya Rp 2 Juta Per Hari
Kamis, 6 Mei 2010 |
Nesya Winda Azahra, terbaring dengan sejumlah alat bantu dalam perawatan di ruang ICU anak, Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, sejak pekan lalu. Orang tua si bayi pun mengalami kesulitan dana untuk membiayai operasi putrinya itu.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com — Perawatan sakit kelainan jantung yang diderita Nesya Winda Azahra membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nesya, bayi mungil berusia enam bulan yang mengidap kebocoran jantung ini, menghabiskan paling sedikit Rp 2,2 juta sehari untuk perawatannya di ICU Jantung Anak RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat.
Nominal itu pun baru untuk biaya kamar perawatannya saja. "Belum dengan yang lain-lain," kata Nofriyanti, ibunda Nesya, di ruang tunggu keluarga RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/5/2010) kemarin.
Nesya, balita putri pasangan Kris Newin dan Nofriyanti, didiagnosis menderita kebocoran jantung sejak lahir. Hingga kini berusia enam bulan, kondisi fisik Nesya tampak sangat memprihatinkan. Nesya sempat mengalami kritis dan tak sadarkan diri sebelum akhirnya dilarikan ke RS Harapan Kita.
Kris mengatakan, biaya perawatan untuk Nesya terbilang besar dan berada di luar jangkauannya. Kris, yang hanya merupakan pegawai notariat rendahan, cuma mampu membiayai kebutuhan sehari-sehari. "Kalau untuk yang namanya musibah seperti ini, ya saya terus terang masih shock dan bingung," tuturnya.
Setelah selama sepekan dirawat di ICU Jantung Anak RS Harapan Kita sejak 29 April lalu, kata Edwin, total biaya perawatan untuk Nesya mencapai tak kurang dari Rp 20 juta. "Itu biaya kamar dan perawatan karena Nesya butuh banyak peralatan, seperti oksigen, ventilator, dan lainnya. Belum lagi dengan biaya obat-obatan yang harus kami tanggung sendiri," kata Kris.
Sejak dirawat di RS Harapan Kita, Kris mangatakan, tim dokter belum berani mengambil tindakan medis berupa operasi untuk penanganan kebocoran jantung Nesya.
Menurut dokter, kata Kris, saat ini mereka masih memfokuskan pemulihan kondisi umum Nesya yang sempat mengalami kritis. "Mungkin setelah fisiknya stabil setelah beberapa bulan, nanti baru dipertimbangkan tindakan selanjutnya. Tapi, kata dokter, Nesya pasti butuh dioperasi," ujarnya.
Kris mengaku masih bingung mengenai rencana operasi tersebut. Pasalnya, untuk biaya perawatan sehari-hari Nesya saja, ia masih berkekurangan. "Kalau nanti dioperasi, itu butuh tiga tahap atau tiga kali operasi, tiap operasi biayanya minimal Rp 60 juta," ungkapnya.
Kekurangan biaya ini pun coba disiasati Kris dengan mengajukan kartu kesehatan keluarga miskin (Gakin) ke Suku Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. Setelah proses negoisasi dan survei, Kris mendapatkan sejumlah bantuan keringanan biaya untuk Nesya. "Untuk biaya selanjutnya ya alhamdulillah dapat bantuan 50 persen biaya berobat. Sisanya saya masih harus ke sana kemari. Enggak tahu juga dapat dari mana lagi," imbuhnya.
Selanjutnya, merespons keinginan mulia pembaca yang ingin mengulurkan tangan bagi sesama, Kompas.com membuka rekening untaian kasih untuk NESYA. Uluran tangan untuk Nesya dan keluarga bisa disalurkan melalui rekening:
PT KOMPAS CYBER MEDIA
BCA Cabang Gajah Mada Nomor Rekening: 012.3016.529
Mohon beri catatan: untuk Nesya
Pertanyaan lebih lanjut soal bantuan untuk NESYA silakan hubungi redaksi Kompas.com: 5350377/88 dengan LEONY
Sialkan Agan - agan Bantu. Label: Berita
Responses
7 Respones to "[KEPEDULIAN]BAYI BOCOR JANTUNG Terus Menangis, Nesya Tak Pernah Tidur"
kasihan banget ya...
pasti tersiksa...
semoga aja bisa sehat sediakala....
May 22, 2010 at 7:00 PM
Duh kasian banget ya..Semoga bisa sehat ya dan mari kita ulurkan bantuan untuk kelancaran pengobatannya.
May 22, 2010 at 7:03 PM
kasihan banget yah itu si bayi, moga aja banyak orang dermawan yang dengan senang hati membantu...
May 22, 2010 at 7:06 PM
astagfirullah yaa rabb kau bisa lihat sesosok bayi yg masih ingin hidup dan bersemangat untuk melewati penyakitnya ini semoga kau beri kemudahan untuk sembuh
May 22, 2010 at 7:16 PM
yaa allah kasihan sekali bayi itu,bayi itu masih ingin hidup masih ingin bernafas dan menikmati dunia,bersyukur kah kita?TIDAK(menurut saya)bagaimana jika antum keadaannya seperti nesya?
May 22, 2010 at 7:19 PM
semoga memberi ketukan hati untyuk para dermawan sobat ^_^
May 22, 2010 at 7:27 PM
sakit itu ya sob padahal masih kecil begitu udah bocor jantung :((
May 24, 2010 at 8:37 AM
Post a Comment